Baru-baru ini, sebuah berita tentang biaya transaksi kontrak menarik perhatian luas. Seorang trader di platform sosial menyatakan bahwa ia menghasilkan keuntungan sebesar 50U dalam satu transaksi, tetapi dikenakan biaya sebesar 30U, yang membuat banyak orang merasa terkejut dan bingung.
Sebenarnya, situasi yang dialami oleh trader ini bukanlah kasus yang terisolasi. Banyak pemula yang melakukan perdagangan kontrak sering kali mengabaikan cara perhitungan biaya transaksi, yang mengakibatkan keuntungan nyata menyusut secara signifikan, bahkan menyebabkan kerugian. Untuk membantu para trader memahami dan mengatasi masalah ini dengan lebih baik, kita perlu memahami mekanisme biaya transaksi dalam perdagangan kontrak.
Pertama, kita harus menegaskan satu hal: biaya transaksi kontrak dikenakan dua arah. Ini berarti bahwa tidak hanya biaya dikenakan saat membuka posisi, tetapi juga biaya dikenakan saat menutup posisi. Oleh karena itu, total biaya transaksi yang lengkap sama dengan biaya membuka posisi ditambah biaya menutup posisi. Banyak pemula hanya memperhatikan biaya saat menutup posisi, mengabaikan bagian yang sudah dibayarkan saat membuka posisi, yang menyebabkan penilaian yang rendah terhadap total biaya.
Kedua, jumlah biaya yang dikenakan sangat terkait dengan jenis transaksi. Dalam kebanyakan kasus, tarif untuk order limit (order tertunda) lebih rendah, sekitar 0,02%; sementara tarif untuk order pasar (order segera) lebih tinggi, biasanya 0,05%. Dalam kasus di atas, kemungkinan besar trader menggunakan order pasar, sehingga dikenakan biaya yang lebih tinggi.
Mari kita jelaskan masalah ini dengan contoh konkret. Misalkan seorang trader menjual 19,125 ETH saat harga ETH adalah $3136,67. Nilai total transaksi ini sekitar $59.988,81. Jika menggunakan order pasar, maka biaya transaksi per sekali (hanya penutupan) sekitar $29,99. Mengingat bahwa biaya juga perlu dibayar saat membuka posisi, maka total biaya transaksi ini kemungkinan besar mendekati $60.
Ini menjelaskan mengapa beberapa trader merasa bingung: keuntungan 50U yang mereka lihat sebenarnya telah sepenuhnya tereduksi oleh total biaya transaksi 60U, yang akhirnya menyebabkan akun mengalami kerugian.
Untuk menghindari situasi ini, kami menyarankan para trader untuk mengambil langkah-langkah berikut:
1. Utamakan menggunakan order limit: Dibandingkan dengan order pasar, tarif order limit jauh lebih rendah, yang dapat secara signifikan mengurangi pengeluaran biaya transaksi.
2. Perhitungan biaya secara menyeluruh: Saat mengevaluasi hasil transaksi, pastikan untuk menghitung biaya transaksi dari pembukaan dan penutupan posisi, sehingga dapat menilai dengan akurat keadaan untung dan rugi dari transaksi.
3. Bandingkan berbagai platform: Tarif di masing-masing platform perdagangan mungkin berbeda, tetapi aturan dasarnya adalah sama. Disarankan untuk membandingkan kebijakan biaya layanan dengan cermat saat memilih platform.
4. Tingkatkan kewaspadaan: Saat melakukan transaksi, selalu perhatikan dampak dari biaya transaksi. Transaksi yang tampak menguntungkan bisa berubah menjadi rugi karena biaya transaksi yang tinggi.
Singkatnya, masalah biaya transaksi dalam perdagangan kontrak tidak dapat diabaikan. Hanya dengan memahami sepenuhnya cara perhitungannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi, kita dapat lebih baik mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi perdagangan. Semoga saran-saran ini dapat membantu banyak trader menghindari kerugian yang tidak perlu dan meraih hasil yang lebih baik di pasar kontrak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
8
Bagikan
Komentar
0/400
PrivateKeyParanoia
· 07-23 02:11
Ini kenapa biaya transaksi lebih banyak daripada yang didapat... tidak masuk akal
Lihat AsliBalas0
NFTFreezer
· 07-23 01:23
buy the dip copy trading dimakan leverage selama dua tahun.. sulit
Lihat AsliBalas0
DefiEngineerJack
· 07-22 14:50
*sigh* lagi-lagi noob yang terkena dampak mekanisme biaya dasar... benar-benar hanya baca dokumentasi ser
Lihat AsliBalas0
TooScaredToSell
· 07-20 09:50
Kenapa ini begitu menyedihkan, Taker memotong setengah porsi.
Lihat AsliBalas0
PerennialLeek
· 07-20 09:42
suckers hanya membuat order pasar, tidak baik untuk bertahap?
Lihat AsliBalas0
SeeYouInFourYears
· 07-20 09:40
Pemula masuk langsung dapat uang, Veteran Kripto sudah termasuk.
Lihat AsliBalas0
SatoshiNotNakamoto
· 07-20 09:37
Keuntungan seluruhnya habis karena biaya. Suckers ini terlalu malang.
Baru-baru ini, sebuah berita tentang biaya transaksi kontrak menarik perhatian luas. Seorang trader di platform sosial menyatakan bahwa ia menghasilkan keuntungan sebesar 50U dalam satu transaksi, tetapi dikenakan biaya sebesar 30U, yang membuat banyak orang merasa terkejut dan bingung.
Sebenarnya, situasi yang dialami oleh trader ini bukanlah kasus yang terisolasi. Banyak pemula yang melakukan perdagangan kontrak sering kali mengabaikan cara perhitungan biaya transaksi, yang mengakibatkan keuntungan nyata menyusut secara signifikan, bahkan menyebabkan kerugian. Untuk membantu para trader memahami dan mengatasi masalah ini dengan lebih baik, kita perlu memahami mekanisme biaya transaksi dalam perdagangan kontrak.
Pertama, kita harus menegaskan satu hal: biaya transaksi kontrak dikenakan dua arah. Ini berarti bahwa tidak hanya biaya dikenakan saat membuka posisi, tetapi juga biaya dikenakan saat menutup posisi. Oleh karena itu, total biaya transaksi yang lengkap sama dengan biaya membuka posisi ditambah biaya menutup posisi. Banyak pemula hanya memperhatikan biaya saat menutup posisi, mengabaikan bagian yang sudah dibayarkan saat membuka posisi, yang menyebabkan penilaian yang rendah terhadap total biaya.
Kedua, jumlah biaya yang dikenakan sangat terkait dengan jenis transaksi. Dalam kebanyakan kasus, tarif untuk order limit (order tertunda) lebih rendah, sekitar 0,02%; sementara tarif untuk order pasar (order segera) lebih tinggi, biasanya 0,05%. Dalam kasus di atas, kemungkinan besar trader menggunakan order pasar, sehingga dikenakan biaya yang lebih tinggi.
Mari kita jelaskan masalah ini dengan contoh konkret. Misalkan seorang trader menjual 19,125 ETH saat harga ETH adalah $3136,67. Nilai total transaksi ini sekitar $59.988,81. Jika menggunakan order pasar, maka biaya transaksi per sekali (hanya penutupan) sekitar $29,99. Mengingat bahwa biaya juga perlu dibayar saat membuka posisi, maka total biaya transaksi ini kemungkinan besar mendekati $60.
Ini menjelaskan mengapa beberapa trader merasa bingung: keuntungan 50U yang mereka lihat sebenarnya telah sepenuhnya tereduksi oleh total biaya transaksi 60U, yang akhirnya menyebabkan akun mengalami kerugian.
Untuk menghindari situasi ini, kami menyarankan para trader untuk mengambil langkah-langkah berikut:
1. Utamakan menggunakan order limit: Dibandingkan dengan order pasar, tarif order limit jauh lebih rendah, yang dapat secara signifikan mengurangi pengeluaran biaya transaksi.
2. Perhitungan biaya secara menyeluruh: Saat mengevaluasi hasil transaksi, pastikan untuk menghitung biaya transaksi dari pembukaan dan penutupan posisi, sehingga dapat menilai dengan akurat keadaan untung dan rugi dari transaksi.
3. Bandingkan berbagai platform: Tarif di masing-masing platform perdagangan mungkin berbeda, tetapi aturan dasarnya adalah sama. Disarankan untuk membandingkan kebijakan biaya layanan dengan cermat saat memilih platform.
4. Tingkatkan kewaspadaan: Saat melakukan transaksi, selalu perhatikan dampak dari biaya transaksi. Transaksi yang tampak menguntungkan bisa berubah menjadi rugi karena biaya transaksi yang tinggi.
Singkatnya, masalah biaya transaksi dalam perdagangan kontrak tidak dapat diabaikan. Hanya dengan memahami sepenuhnya cara perhitungannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi, kita dapat lebih baik mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi perdagangan. Semoga saran-saran ini dapat membantu banyak trader menghindari kerugian yang tidak perlu dan meraih hasil yang lebih baik di pasar kontrak.