Model "Cincin Tahun" antara Budaya dan Politik: Meneliti Jejak Perkembangan di Bidang AI antara China dan Amerika
Belakangan ini, seorang tokoh terkenal di industri menerbitkan sebuah artikel yang menggugah pemikiran, membahas bagaimana budaya dan politik mempengaruhi perkembangan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan. Artikel tersebut mengajukan konsep yang disebut "model cincin tahun budaya dan politik" untuk menjelaskan mengapa ada perbedaan besar antara harapan dan kenyataan orang terhadap arah perkembangan AI di kedua negara, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat.
Pandangan Inti Model Cincin Tahun
Model "cincin tahun" yang diajukan oleh ahli ini terutama mencakup dua poin kunci:
Sikap suatu budaya terhadap hal-hal baru, terutama ditentukan oleh suasana sosial saat itu dan mekanisme insentif.
Sikap terhadap hal-hal yang sudah ada lebih banyak dipengaruhi oleh inertial untuk mempertahankan status quo.
Model ini menggambarkan budaya sebagai sebuah pohon, di mana setiap era akan membentuk lingkaran tahun baru di pohon tersebut. Lingkaran tahun baru mewakili sikap masyarakat terhadap hal-hal baru; begitu terbentuk, sulit untuk diubah. Lingkaran tahun berikutnya akan terus terakumulasi di atas dasar ini, membentuk sikap budaya masyarakat terhadap topik baru berikutnya.
Kebangkitan yang Tak Terduga dalam Pola Perkembangan AI antara Tiongkok dan Amerika Serikat
Artikel tersebut menunjukkan bahwa jika pada tahun 2020 memprediksi arah perkembangan AI antara China dan Amerika Serikat lima tahun ke depan, sebagian besar orang mungkin akan berpikir bahwa Amerika Serikat akan memimpin di bidang AI sumber terbuka, sementara China akan unggul di bidang AI sumber tertutup. Prediksi ini didasarkan pada pemahaman orang tentang jalur perkembangan teknologi kedua negara selama ini: Amerika menekankan keterbukaan, sementara China cenderung tertutup dan terkontrol.
Namun, kenyataannya justru bertentangan dengan harapan. Penulis artikel berpendapat bahwa hasil yang bertentangan dengan intuisi ini dapat dijelaskan menggunakan "model cincin tahun".
Internet dan AI: Pengaruh Inersia Budaya terhadap Regulasi Teknologi
Penulis menunjukkan penerapan "model cincin tahun" dengan menganalisis perkembangan internet di Amerika Serikat. Ia menunjukkan bahwa meskipun tren regulasi di AS semakin ketat, budaya internet terbuka yang terbentuk pada tahun 90-an masih banyak dipertahankan. Ini karena sikap budaya yang terbentuk pada masa itu telah terukir dalam masyarakat seperti cincin tahun.
Sebagai perbandingan, teknologi AI baru mulai matang pada tahun 2020-an. Pada tahap ini, China sebagai pengejar, mengadopsi strategi terbuka untuk memperkecil kesenjangan dengan Amerika Serikat. Strategi ini selaras dengan preferensi open source yang semakin berkembang di kalangan komunitas pengembang, sehingga mendorong China untuk membentuk lingkungan yang sangat ramah terhadap open source di bidang AI.
Inovasi vs Mengubah Status Quo
Artikel tersebut menekankan bahwa sekali suatu pandangan budaya mengakar, akan sangat sulit untuk mengubahnya. Sebaliknya, menciptakan pola perilaku baru dan membangun norma serta dasar budaya yang baik di awal pembentukannya akan lebih mudah untuk mencapai perubahan.
Penulis percaya bahwa ini adalah salah satu karakteristik paling menarik di bidang cryptocurrency dan Web3: mereka menawarkan lingkungan teknologi dan budaya yang relatif independen, yang dapat menjelajahi dan mencoba hal-hal baru tanpa terikat pada prasangka yang ada. Cara ini seperti menanam pohon baru di hutan, bukan mencoba mengubah pohon tua yang sudah berakar kuat.
Artikel ini memberikan kita perspektif baru yang membantu kita memahami hubungan kompleks antara budaya, politik, dan perkembangan teknologi, serta bagaimana interaksi ini membentuk lanskap teknologi global saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeepRabbitHole
· 07-31 06:10
Setelah melakukan dorongan yang kuat, kita juga harus mencegah pemborosan sumber daya.
Model Lingkaran Budaya: Menginterpretasikan Misteri Pembalikan Perkembangan AI antara Tiongkok dan Amerika
Model "Cincin Tahun" antara Budaya dan Politik: Meneliti Jejak Perkembangan di Bidang AI antara China dan Amerika
Belakangan ini, seorang tokoh terkenal di industri menerbitkan sebuah artikel yang menggugah pemikiran, membahas bagaimana budaya dan politik mempengaruhi perkembangan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan. Artikel tersebut mengajukan konsep yang disebut "model cincin tahun budaya dan politik" untuk menjelaskan mengapa ada perbedaan besar antara harapan dan kenyataan orang terhadap arah perkembangan AI di kedua negara, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat.
Pandangan Inti Model Cincin Tahun
Model "cincin tahun" yang diajukan oleh ahli ini terutama mencakup dua poin kunci:
Model ini menggambarkan budaya sebagai sebuah pohon, di mana setiap era akan membentuk lingkaran tahun baru di pohon tersebut. Lingkaran tahun baru mewakili sikap masyarakat terhadap hal-hal baru; begitu terbentuk, sulit untuk diubah. Lingkaran tahun berikutnya akan terus terakumulasi di atas dasar ini, membentuk sikap budaya masyarakat terhadap topik baru berikutnya.
Kebangkitan yang Tak Terduga dalam Pola Perkembangan AI antara Tiongkok dan Amerika Serikat
Artikel tersebut menunjukkan bahwa jika pada tahun 2020 memprediksi arah perkembangan AI antara China dan Amerika Serikat lima tahun ke depan, sebagian besar orang mungkin akan berpikir bahwa Amerika Serikat akan memimpin di bidang AI sumber terbuka, sementara China akan unggul di bidang AI sumber tertutup. Prediksi ini didasarkan pada pemahaman orang tentang jalur perkembangan teknologi kedua negara selama ini: Amerika menekankan keterbukaan, sementara China cenderung tertutup dan terkontrol.
Namun, kenyataannya justru bertentangan dengan harapan. Penulis artikel berpendapat bahwa hasil yang bertentangan dengan intuisi ini dapat dijelaskan menggunakan "model cincin tahun".
Internet dan AI: Pengaruh Inersia Budaya terhadap Regulasi Teknologi
Penulis menunjukkan penerapan "model cincin tahun" dengan menganalisis perkembangan internet di Amerika Serikat. Ia menunjukkan bahwa meskipun tren regulasi di AS semakin ketat, budaya internet terbuka yang terbentuk pada tahun 90-an masih banyak dipertahankan. Ini karena sikap budaya yang terbentuk pada masa itu telah terukir dalam masyarakat seperti cincin tahun.
Sebagai perbandingan, teknologi AI baru mulai matang pada tahun 2020-an. Pada tahap ini, China sebagai pengejar, mengadopsi strategi terbuka untuk memperkecil kesenjangan dengan Amerika Serikat. Strategi ini selaras dengan preferensi open source yang semakin berkembang di kalangan komunitas pengembang, sehingga mendorong China untuk membentuk lingkungan yang sangat ramah terhadap open source di bidang AI.
Inovasi vs Mengubah Status Quo
Artikel tersebut menekankan bahwa sekali suatu pandangan budaya mengakar, akan sangat sulit untuk mengubahnya. Sebaliknya, menciptakan pola perilaku baru dan membangun norma serta dasar budaya yang baik di awal pembentukannya akan lebih mudah untuk mencapai perubahan.
Penulis percaya bahwa ini adalah salah satu karakteristik paling menarik di bidang cryptocurrency dan Web3: mereka menawarkan lingkungan teknologi dan budaya yang relatif independen, yang dapat menjelajahi dan mencoba hal-hal baru tanpa terikat pada prasangka yang ada. Cara ini seperti menanam pohon baru di hutan, bukan mencoba mengubah pohon tua yang sudah berakar kuat.
Artikel ini memberikan kita perspektif baru yang membantu kita memahami hubungan kompleks antara budaya, politik, dan perkembangan teknologi, serta bagaimana interaksi ini membentuk lanskap teknologi global saat ini.